Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 17:26:11【Sehat】936 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(468)
Sebelumnya: Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Setahun Pemerintahan Prabowo